Selasa (2/11) diadakan kegiatan diskusi pengenalan Artificial Intelligence kepada Guru di SMAN Modal Bangsa Arun. Hadir selaku pemateri adalah Kabid GTK Disdik Aceh, Muksalmina, S. Pd., M. Si. Kedatangan Muksalmina ke sekolah didampingi Kacabdin Pendidikan Wilayah Kota Lhokseumawe, Supriariadi, S. Pd.
Pada pertemuan yang bertema “Guru dan Aiâ€, Muksalmina menjelaskan pentingnya guru untuk segera beradaptasi menggunakan tool artificial intelligence agar dapat melakukan perubahan paradigma. "Kemampuan memahami AI juga selaras dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di masa sekarang," ungkapnya.
Mengawali materi yang disampaikan pada hari itu adalah cara menggunakan ChatGPT beserta plugin-nya seperti untuk canva. Penggunaan canva dinilai sangat membantu dalam membuat slide presentasi untuk kebutuhan mengajar guru di kelas. Selain ChatGPT, juga dipaparkan Dall-E dan Midjourney yang bisa digunakan untuk membuat gambar.
Kegiatan yang mengutamakan diskusi pada hari itu berlangsung secara antusias, serius tapi santai. Selain membahas AI, forum tersebut juga memberikan peluang kepada guru untuk bertanya, baik berkaitan dengan pembahasan ataupun hal-hal yang menjadi kegelisahan sebagian guru.
Salah satu pertanyaan yang sempat dilontarkan berkaitan dengan relokasi PPPK. Menurut Muksalmina, relokasi menjadi kewenangan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpanrb). Dinas Pendidikan Aceh bersama BKA menerima usulan untuk diteruskan ke Kemenpanrb.
Dalam hal relokasi tersebut, dirinya menegaskan untuk tidak percaya pada pihak yang menawarkan jasa relokasi dengan harga tertentu. “Jika ada yang bilang bisa diurus dengan nominal sekian juta, maka itu bohong!†tegasnya.
Acara selesai saat waktu menjelang Ashar. Sebelum diskusi ditutup, Muksalmina berpesan agar ilmu yang didapat bisa dibagi. “Banyak sedikitnya ilmu yang diterima, jangan lupa dibagikan kepada siswa, dan juga jika ada kesempatan untuk berbagi dengan kawan-kawan guru yang lain,†pesannya
