SMANMBA.SCH.ID - SMAN Modal Bangsa Arun menyelenggarakan Gelar Karya P5 dan Roots Day pada hari Kamis, 21 November 2024. Acara yang bertema Festival Akar Perubahan (Festiara), Lestarikan Budaya, Bersama Atasi Perundungan diikuti oleh seluruh siswa dan guru.
Berdasarkan Pedoman Kemendikbudristek Nomor 56 Tahun 2022, Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) yaitu kegiatan kokurikuler yang berfokus pada pendekatan proyek untuk memperkuat upaya dalam mencapai kompetensi dan karakter yang sesuai dengan Profil Pelajar Pancasila yang didasarkan pada Standar Kompetensi Lulusan (SKL).
Hadir pada kegiatan tersebut adalah Bukhari S. Sos., M. Si., sebagai Staff Ahli Bidang Pemerintahan Hukum dan Politik, Jamaluddin, S. Pd., MM., selaku Kasubbag. TU Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Kota Lhokseumawe, Ketua Komite Sekolah yang diwakili oleh Yusra, SE selaku sekretaris, Pengawas dan Kepala Sekolah SMA/SMP sederajat di Lhokseumawe.
Kepala Sekolah SMAN Modal Bangsa Arun, Nurasmah, S. Pd., M. Pd., dalam sambutannya berharap bahwa kegiatan ini dapat memupuk rasa percaya diri melalui gelar karya Projek P5.
Selain itu, dirinya juga menegaskan komitmen sekolah untuk mencegah perundungan. "Kita berkomitmen menghilangkan perundungan di sekolah, jangan hanya berhenti di atas kertas tapi harus terpatri di dalam hati kita semua," ungkapnya.
Festiara dibuka oleh Bukhari S. Sos., M. Si., yang hadir mewakili Pj. Walikota Lhokseumawe. Menurutnya perbaikan karakter memerlukan waktu lebih lama. Melalui karya seperti ini, kita bisa melihat potensi generasi mendatang yang lebih baik.
Selanjutnya ia menegaskan, "Perilaku sebagian orang hari ini, yang kuat memangsa yang lemah. Nah, perilaku seperti ini jangan sampai ada di sekolah," tegasnya.
Acara yang bertempat di Gedung Olah Raga (GOR) sekolah, menampilkan karya dalam bentuk pementasan dan pameran produk sesuai dengan tema P5 yang dijadikan pilihan oleh masing-masing kelas.
Selain P5, juga berlangsung Roots Day. Roots Day adalah Hari Unjuk Informasi dan Kreasi Tentang Pencegahan Perundungan di Sekolah yang dipimpin oleh siswa agen perubahan dan melibatkan semua elemen sekolah.
Roots Day bermaksud menularkan perilaku positif kepada seluruh warga sekolah dengan mengkampanyekan pesan anti perundungan melalui berbagai kreasi seni.