Penutupan Dinul Islam dan Buka Puasa Bersama
- Apr 23, 2022
- /
- Warta
- /
- Nanta Es
- 295
Pada hari Jumat, 22 April 2022 diselenggarakan acara penutupan program Dinul Islam dan buka puasa bersama bagi seluruh civitas akademika SMAN Modal Bangsa Arun. Kegiatan yang berlangsung di Musolla asrama ini dihadiri oleh Kepala Sekolah, guru, tenaga pendidik, dan para siswa yang tinggal di Lhokseumawe dan sekitarnya.
Dinul Islam adalah salah satu program Ramadhan yang dimulai sejak 11 April 2022 dan berlangsung selama sebelas hari. Setiap harinya siswa masuk sekolah pukul 08.00 hingga 12.00 WIB. Kegiatan yang dilakukan adalah baca Quran pagi hari, sholat Dhuha, dan kuliah umum. Setelah itu dilanjutkan belajar di kelas dengan materi Fiqh, Tauhid, Aqidah Akhlak, Sejarah Kebudayaan Islam, dan Quran Hadist.
Dalam sambutan sebagai Kepala Sekolah, Nurasmah, S. Pd, M. Pd menyampaikan apresiasi kepada seluruh siswa yang mengikuti kegiatan Dinul Islam. Pada kesempatan itu, dirinya menekankan pentingnya untuk bersikap istiqomah dalam mengerjakan dan menjalani segala sesuatu sehingga selesai.
Maimun, S. Pd.I, M. Pd berbagi pengalaman menarik yang dijumpainya selama program berlangsung. “Di antara siswa yang mengikuti kegiatan, ada yang telah mengkhatamkan Alquran dalam waktu 15 hari. Namanya adalah Syarifah Hema Lizar. Ini harus bisa menjadi contoh danmotivasi bagi kita semua. Semoga kita bisa mengikuti jejaknya,” ungkapnya saat memberikan kata sambutan selaku kordinator program Dinul Islam.
Salah satu bagian dari rangkaian acara pada hari itu adalah ceramah agama yang disampaikan oleh Ustaz Fajri, M. Pd. Dalam panyampaiannya, ia menyebutkan tiga sikap manusia saat menyambut bulan Ramadhan. Pertama, adalah yang kesusahan, yaitu orang-orang yang hanya menunggu buka. Kedua, yang biasa-biasa saja, artinya tidak ada beda antara Ramadhan dengan bulan lainnya, tetap makan minum dan beraktivitas seperti adanya. Ketiga adalah yang senang, yang menjalankan puasa dengan sebaik-baiknya, dan kepada merekalah Allah janjikan kemenangan dan surga.
Lebih lanjut penceramah yang biasa dipanggil Ustaz Fajri ini mengingatkan bahwa kebaikan adalah ujian kehidupan, maka wajar jika di awal kegiatan ramai kemudian belakangan sepi. “Karena kebaikan adalah milik mereka yang konsisten,” tegasnya saat menyikapi fenomena ibadah di bulan Ramadhan.
Setelah ceramah usai, acara dilanjutkan dengan buka puasa bersama dan sholat Maghrib berjamaah.