Dua Tim Peneliti SMAN Modal Bangsa Arun Berkompetisi di Tingkat Nasional
- Oct 27, 2022
- /
- Warta
- /
- Nanta Es
- 122
SMAN Modal Bangsa Arun mengirimkan dua tim sebagai finalis untuk dua kategori karya tulis berbeda, yaitu Lomba Karya Ilmiah Remaja (LKIR) dan National Young Inventors Award (NYIA). Berita terpilihnya dua tim tersebut dapat dilihat di laman resmi kompetisi Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) (https://kompetisi.brin.go.id/).
BRIN setiap tahunnya menyelenggarakan dua kegiatan kompetisi ilmiah, yaitu LKIR dan National NYIA. LKIR merupakan ajang kompetisi ilmiah bagi siswa SMP dan SMA yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan dan wawasan dalam menganalisa permasalahan dalam mencari solusi yang tepat melalui penelitian ilmiah dan aplikasi ilmu pengetahuan & teknologi.
Sedangkan NYIA adalah kompetisi dalam melakukan inovasi dan invensi di bidang teknologi. Kegiatan ini bertujuan meningkatkan kreativitas, memberikan apresiasi dan menggali potensi siwa di bidang inovasi teknologi.
Kelompok siswa SMAN Modal Bangsa Arun yang terpilih menjadi finalis LKIR adalah Rizka Amalia dan Firah Maulida (XII IPA 3). Keduanya mengangkat persoalan penerapan ujian online yang dapat menimbulkan kesenjangan bagi keluarga berpenghasilan rendah. Penelitian ini berusaha mengungkapkan bagaimana kesenjangan disikapi, faktor-faktor apa yang menjadi penyebab, dan bagaimana cara menanggulanginya.
Sedangkan kelompok finalis NYIA mengangkat judul Analisis Pengembangan Kursi Roda Terapi Multi Fungsi Untuk Pasien Stroke. Tim peneliti terdiri dari dua siswa, yaitu Hafsa Yuswita dan Iqbal Maulana Chaniago (XII IPA 2). Menurut keduanya, alasan dipilihnya tema tersebut dikarenakan semakin meningkatnya kasus penyakit stroke.
Berdasarkan data World Stroke Organization, setiap tahunnya ada 13,7 juta kasus baru stroke dan 5,5 juta kematian akibat stroke. Berangkat dari kepedulian akan kasus itu, maka peneliti menganalisis dan mencoba mendesain kursi roda yang bisa berfungsi sebagai alat pijat refleksi sehingga penderita stroke dapat melakukan pijat refleksi saat duduk di kursi roda.
Nurasmah, S. Pd, M. Pd selaku Kepala Sekolah memberikan apresiasi kepada kedua tim yang saat ini sudah berangkat ke Cibinong, Jakarta untuk melakukan presentasi di hadapan dewan juri. Menurutnya, hasil yang diperoleh hari ini adalah berkat kerja keras dan semangat pantang menyerah. “Penelitian siswa ini kan sudah dilakukan sejak awal Juli, jadi memang waktunya lama. Kita sangat senang dengan sikap konsistensi dari siswa dan pembina dalam menyelesaikan penelitian yang sudah dimulai,” ungkapnya.
Kedua finalis yang terpilih telah berangkat tanggal 25 Oktober 2022, dan akan kembali sekitar tanggal 31 Oktober 2022. Menurut Mulyo, S. Pd selaku pembina, terpilihnya dua penelitian pada saat yang sama adalah buah dari disiplin siswa. “Sebenarnya kita menyiapkan beberapa tim, tetapi yang terpilih adalah dua dan masing-masing mewakili satu cabang lomba. Bagi yang belum lolos, harus tetap semangat, jangan menyerah. Kemudian untuk dua tim ini, mudah-mudahan kita bisa memberikan yang terbaik. Mohon doanya ya,” pungkasnya.