Di tengah perhelatan Pameran Kota Lhokseumawe 2015 yang berlangsung dari tanggal 2-8 November 2015, SMAN Modal Bangsa Arun ikut berpartisipasi dalam Lomba Pelajar Pelopor Keselamatan Lalu-lintas. Pemenang dari lomba ini kemudian dipilih sebagai Duta Lalu-lintas Kota Lhokseumawe.

Syukur Alhamdulillah, dua peserta yang diikutsertakan oleh SMAN Modal Bangsa Arun mendapat raihan prestasi pada lomba yang diselenggarakan oleh Dinas Perhubungan Kota ini. Bayu Iskandar yang merupakan siswa kelas XI mendapatkan juara 1, dan Cut Naba Nahrisyah siswi kelas X mendapatkan juara 3.

Berikut petikan wawancara yang kami lakukan terhadap Cut Naba Nahrisyah, di sela-sela waktu istirahat di sekolah SMAN Modal Bangsa Arun.

Selamat untuk kalian berdua atas raihan juara dalam Lomba Duta Lalu-lintas Lhokseumawe 2015. Apa arti peran Duta Lalu-lintas Lhokseumawe 2015 bagi kalian sendiri?

Sebagaimana yang kita ketahui, duta merupakan orang yang diutus oleh pemerintah setempat dan memiliki tugas tersendiri. Dengan hadirnya duta lalu-lintas maka diharapkan bisa berperan dengan baik dikalangan masyarakat. Duta lalu-lintas berusaha untuk membantu dan mengurangi setiap masalah yang menyangkut dengan lalu-lintas, dengan menjadi pelopor dalam hal berlalu-lintas yang baik dan benar.

Sebagai pelajar dan Duta Lalu-lintas, bagaimana kalian menilai kesadaran berkendara di Aceh ini, khususnya Lhokseumawe?

Menurut saya kesadaran berkendara di Aceh masih sangat kurang, khususnya di Lhokseumawe. Karena selama saya tinggal di Lhokseumawe, saya banyak melihat para pengendara sering lalu-lalang dengan cara abal-abalan, seperti tidak memakai helm, berboncengan melebihi kapasitas kendaraan, tidak mematuhi peraturan lalu-lintas, dan sebagainya. Memang tidak mudah untuk menyadarkan masyarakat agar berkendara yang baik, bahkan seiring berjalannya waktu, peran penjaga lalu-lintas tidak dianggap lagi.

Peran apa yang bisa dilakukan pelajar untuk menumbuhkan kesadaran dan ketertiban di jalan raya?

Banyak hal yang bisa dilakukan untuk menumbuhkan kesadaran di kalangan masyarakat, hanya saja masyarakat masih belum bisa mematuhinya. Oleh karena itu, kita sebagai pelajar generasi masa depan harus bisa memperbaiki keburukan dalam berlalu-lintas. Dimulai dari diri kita sendiri untuk berlalu-lintas dengan benar, otomatis orang-orang akan melihat bagaimana cara berkendara dengan benar. Ditambah dengan pembelajaran mengenai lalu-lintas kepada masyarakat.

Menurut kalian, dengan cara apa sekolah bisa ikut ambil bagian dalam rangka meningkatkan disiplin berkendaraan di jalan raya?

Pihak sekolah bisa bekerja sama dengan polantas untuk bersosialisasi tentang bagaimana cara berkendara yang baik dan benar.

Pesan kalian untuk teman-teman pelajar yang berkendara di jalan raya?

Untuk para pelajar yang berkendara, patuhilah peraturan lalu-lintas yang sudah diterapkan, kita sebagai pelajar generasi muda harus bisa memperbaharui dan memperbaiki kesalahan-kesalahan di masa sekarang agar bisa menjadi yang lebih baik di masa yang akan datang. Kita juga belajar dari beberapa peristiwa kecelakaan lalu lintas yang pernah terjadi di sekitar kita dan menyebabkan kerusuhan bahkan kematian. Oleh karena itu, tertiblah jika berkendara di jalan raya demi keselamatan bagi kita semua.